Proses Manajemen Resiko

BAB I

PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang

Risiko ada dimana mana , bisa datang kapan saja, dan sulit dihindari. Jika risiko itu menimpa suatu organisasi, maka organisasi tersebut bisa mengalami kerugaian yang signifikan. Dalam beberapa situasi, risiko tersebut bisa mengakibatkan kehancuran organisasi tersebut.

Sehubungan  dengan kenyataan tersebut semua orang (khususnya pengusaha) selalu harus berusaha untuk menanggulanginya, artinya berupaya untuk  meminimalkan ketidakpastian (risiko), agar kerugian yang ditimbulkan dapat dihilangkan atau paling tidak diminimalkan.
Penanggulangan risiko tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara dan pengelolaan berbagai cara penanggulangan risiko inilah yang disebut manajemen risiko.

1.2      Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat kita susun rumusan masalah sebagai berikut :

1.      Apa itu proses manajemen risiko ?

2.      Bagaimana proses manajemen risiko ?

Manajemen Asuransi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG

Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan nonbank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi resiko yang akan terjadi di masa yang akan datang. Perusahaan asuransi mempunyai perbedaan karaketeristik dengan perusahaan nonasuransi.

Dalam dunia bisnis, banyak sekali resiko yang tidak dapat di prediksi. Secara rasional, para pelaku bisnis akan mempertimbangkan untuk mengurangi risiko yang dihadapi. Pada tingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga, asuransi juga dibutuhkan untuk mengurangi permasalahan ekonomi yang akan dihadapi apabila ada salah satu anggota keluarga yang menghadapi risiko cacat atau meninggal dunia.

Makalah Asuransi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang

Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan nonbank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi resiko yang akan terjadi di masa yang akan datang. Perusahaan asuransi mempunyai perbedaan karaketeristik dengan perusahaan nonasuransi.

Dalam dunia bisnis, banyak sekali resiko yang tidak dapat di prediksi. Secara rasional, para pelaku bisnis akan mempertimbangkan untuk mengurangi risiko yang dihadapi. Pada tingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga, asuransi juga dibutuhkan untuk mengurangi permasalahan ekonomi yang akan dihadapi apabila ada salah satu anggota keluarga yang menghadapi risiko cacat atau meninggal dunia.

CSR (Corporate Social Responsibility)

Kali ini saya akan menjelaskan dan memberi contoh tentang CSR (Corporate Social Responsibility). CSR adalah tanggung jawab sosial suatu perusahaan. Jika usaha sudah cukup maju, maka perusahaan harus melakukan CSR sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

Usaha yang Memberikan Manfaat Kepada Masyarakat

Kali ini saya akan usaha yang memberikan manfaat kepada masyarakat. Salah satu usaha yang saya amati adalah Warung Bang Ucok yang pernah saya bahas pada postingan sebelumnya.

Mengamati Tempat Usaha

           Pada kesempatan kali ini saya mengawasi warung kecil yang ada di dekat rumah saya. Warung yang cukup besar dan menjual berbagai macam barang bahkan sayuran. “Warung Bang Ucok” adalah nama dari warung ini. Menurut pemilik warung nama “ Warung Bang Ucok” di ambil nama salah satu anak mereka, Ucok. Warung Bang Ucok berdiri sudah lama. Pemilik warung tidak ingat pada tahun berapa warung ini dibuka. Warung Bang Ucok sudah ada bahkan sejak saya berada di sekolah dasar.

            Warung Bang Ucok cukup terkenal dilingkungan sekitar karena produknya yang lengkap dan harga yang sesuai. Ada beberapa kebiasaan baik dan buruk dalam Warung Bang Ucok. Berikut saya jabarkan beberapa diantaranya:

Etika Baik & Buruk

Terjadi disalah satu jalan di bilangan Tebet, Jakarta. Disaat waktu berangkat kerja sebagian jalan di Jakarta memang mengalami kemacetan parah. Bebarapa pengguna kendaraan bermotor sampai menaiki trotoar untuk menghindari kemacetan. Tapi hal ini justru memperparah keadaan. Jalanan menjadi tidak teratur. Ditambah dengan sikap pengguna jalan yang tidak mau mengalah. Jika masyarakat tertib dan teratur hal ini tidak akan terjadi.

 

Terjadi ketika saya menaiki angkutan umum sepulang kuliah. Murid SMP dengan seenaknya merokok di dalam angkutan umum. Padahal dengan jelas pemerintah melarang merokok di dalam angkutan umum. Hal ini sangat mengganggu penumpang lainnya. Merokok di dalam angkutan umum sangat berbahaya bagi penumpang lain, apalagi jika di dalam angkutan umum tersebut ada anak kecil atau ibu hamil. Pemerintah harus lebih tegas dalam peraturan merokok di tempat umum.

 

Terjadi di salah satu jalan di Jakarta Pusat dimana sebuah mobil melanggar rambu-rambu lalu lintas yang dengan jelas dilarang untuk berputar arah. Hal ni cukup sering terjadi di jalanan. Masyarakat memilih jalan pintas dengan memutar arah sembarang. Kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan kemacetan dan juga keselamatan pengguna jalan. Tidak heran banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pengguna jalan yang tidak menaati rambu-rambu yang ada. Seharusnya polisi lalu lintas tegas dalam hal ini. Jika dibiarkan, akan semakin banyak pengguna jalan yang seenaknya.

Terjadi di salah satu pukesmas Sawangan. Terlihat beberapa orang mengantri di loket. Budaya antri ini harus dilakukan oleh orang indonesia mengingat dewasa ini banyak sekali orang yang malas dan tidak sabar untuk mengantri. Padahal dengan mengantri dapat mempercepat urusan dan tidak menimbulkan kerusuhan.

 

Terjadi ketika saya menjadi murid SMA. Disekolah saya, setiap pagi para siswa muslim diwajibkan membaca Al-Quran selama 15 menit. Hal ini dilakukan oleh pihak sekolah agar siswanya semakin lancar membaca Al-Quran dan dapat memahami artinya. Juga membiasakan siswa untuk selalu membaca Al-Quran setiap hari agar senantiasa di berkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

 

Dilakukan oleh salah satu tetangga saya. Membuang sampah pada tempat yang disediakan adalah salah satu perilaku baik mengingat banyak sekali orang yang membuang sampah sembarang sekarangan. Pemerintah sudah menyediakan tempat sampah tapi tidak digunakan dengan baik oleh masyarakat. Dengan membuang sampah pada tempatnya dapat mempermudah bagian PU untuk mengambil sampah dan juga dapat menghindari banjir.